Pages

Cara Membuat karya seni dari pohon pisang

ini adalah salah satu contoh video membuat karya seni musik dari pohon pisang
bisa dilihat dan di praktekan di rumah ya :)

Contoh Resensi Sebuah Novel

Contoh resensi novel yang saya buat sendiri dengan judul novel "BUTON DALAM GERIMIS".

Nama : Sulaiman

Kelas : XI IPA 2
Resensi sebuah Novel

Judul Resensi : Perjuangan Gigih Demi Desa

Judul Novel : Buton Dalam Gerimis

Pengarang : La Ode Boa, Drs.

Penerbit : Mitra Gama Widya

Tahun Terbit : 2000

Tempat Terbit : Jakarta
Kategori : Sastra

Jumlah halaman : x + 116 Halaman

Sinopsis
Peristiwa menyedihkan sekaligus memprihatinkan akibat kerusuhan Ambon menjadi latar belakang penulisan cerita ini. La Ode Fandi, seorang korban kerusuhan yang kehilangan orang yang dicintainya mengajak teman-temannya menanggulangi kerusuhan yang didalangi oleh oknum yang dipimpin Roger.

POKOK-POKOK ISI BUKU :
Di sebuah desa bernama Buton di Ambon terjadi kerusuhan yang disebabkan oleh para perusuh yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan di desa di seluruh daerah Ambon , seorang yang menjadi korban bernama La Ode Fandi berkumpul di tempat pengungsian , karena kejadian ini dia kehilangan seluruh keluarganya termasuk adiknya yang bersamanya saat melarikan diri tetapi terpisah di hutan , saat di pengungsian dia melihat seorang ibu dengan menggendong anaknya mencari tempat untuk tidur , karena temapatnya sudah penuh yasudah La Ode Fandi memberikan tempat duduknya itu , dia mencari tempat duduk kembali tetapi memang di tempat pengungsian itu sudah penuh , terpaksa dia keluar untuk mencari udara segar. Saat diluar dia teringat lagi akan keluarganya yang menjadi korban , dia sangat sedih dan ada seorang bapak-bapak yang melihat dia dan ingin menawarkan untuk duduk bersama keluarganya . Saat malam tiba dia teringat akan kata-kata ayahnya yang meminta dia untuk pergi ke tempat menyimpan keris yang di ganggangnya terdapat kata “ADIK” . Keesokan hari nya dia pergi ke tempat itu dan bertemu seseorang kakek, kakek itu berkata “cepatlah pergi dari tempat ini sebelum malam tiba” tetapi dia tidak mendengar kata kakek itu dan terus pergi mengikuti kakek itu sampai-sampai dia melihat gua , karena waktu sudah malam maka dia bermalam di gua itu. Karena dia sangat penasaran pada kakek itu maka dia terbangun di tengah malam dan terdengar ada seseorang berbicara. Ternyata kakek itu berbicara menasehati supaya La Ode Fandi pergi dan tetap membantu orang-orang di pengungsian, setelah itu dia berjalan pulang dan kembali ke tempat pengungsian.
Di tempat pengungsian terjadi rapat yang membahas siapa yang akan menjadi ketua Panitia dalam penerimaan segala bantuan dari seluruh Indonesia. Dari perundingan tersebut ternyata La Ode Fandi lah yang menjadi Ketua Panitia. Untuk menggalang dana La Ode Fandi dan kawan-kawannya mengadakan acara tahunan yang biasanya diadakan di desanya . Dari acara tersebut terkumpul dana sekitar 20 juta , dan disimpan di bank , saat diperjalanan dia dihalangi oleh sekumpulan kelompok yang ternyata itu adalah kelompok pemecah belah , dengan cara mengadu domba . Disana dia tertangkap dan uang itu diambil semua , tetapi dia berhasil mengambil dompet salah satu penjahat itu. Setelah kejadian itu dia mulai tertarik untuk menuntuntaskan masalah yang terjadi di desanya dan seluruh ambon. Dia terus memperhatikan identitas yang ada dalam dompet itu. Saat di rumah sakit dia bertemu seorang wanita bernama Sari , mereka adalah keluarga yang menampung La Ode Fandi selain di pengungsian. Setelah dia sembuh dia kembali ke pengungsian dan melanjutkan usahanya dalam memberantas komplotan tersebut. Dia menjadi detektif demi mengetahui apa yang selanjutnya akan dilakukan . Saat operasi pertama dia berhasil membongkar hal apa yang akan dilakukan oleh komplotan itu selanjutnya. Tetapi naas saat operasi kedua dia berhasil tertangkap dan dia dipukuli dan diculik selama beberapa hari . Sari dan teman-temannya sangat khawatir dan hanya bias berdoa demi keselamatan La Ode Fandi. Sampai suatu hari ada berita yang sangat mengejutkan , ada 3 buah bom dalam sebuah mall. Polisi yang mendengar hal itu langsung mengevakuasi seluruh isi mall dan mulai menyisir seluruh tempat di mall itu . Beberapa saat kemudian La Ode Fandi muncul dengan badan penuh luka dan kurus , dia sudah menjinakan bom itu dan berhasil kabur dari komplotan tersebut.
Dari kejadian itu dia mendapatkan banyak clue dimana tempat persembunyian mereka, apa yang akan mereka lakukan selanjutnya , tetapi dia tidak ingin memberi tahu kepolisian dan ingin menangkap kepala penjahat itu sendirian. Pada akhirnya dia menyamar dan memasuki daerah dimana bos dan para panglima nya berkumpul. Bosnya itu bernama Roger dan merencanakan supaya si La Ode Fandi itu cepat dibunuh. Saat sopir sang bos disuruh untuk mengambil minuman La Ode Fandi ikut bersama mereka dengan menyamar. Saat waktu nya sudah tepat dia menangkap ketua dari komplotan tersebut dan memanggil kepolisian untuk menangkap mereka para penjahat itu. Setelah para penjahat tertangkap La Ode Fandi , Sari dan para sahabatnya kembali ke tempat-tempat yang membutuhkan barang sembako dan lain-lain. Saat dia membagikan ke desa yang letaknya agak jauh dari tempat pengungsiannya, dia bertemu adiknya yang ternyata belum mati dan ternyata diselamatkan oleh keluarga yang sangat baik. Setelah mereka berkangen-kangenan , La Ode Fandi mengajak adiknya untuk tinggal bersama dia. Tetapi ditolak oleh keluarganya karena keluarga itu sudah tidak memiliki anak lagi karena sama menjadi korban. Yasudah yang penting La Ode Fandi sangat senang sudah bertemu adiknya yang ternyata selamat. Untuk memperingati kemenangan tersebut ada acara tahunan di desa nya . Saat sedang menonton ada seorang pemuda yang menyerang La Ode Fandi , dan pertarungan tidak dapat dihindarkan. Sampai akhirnya La Ode Fandi tertusuk keris yang ternyata bertuliskan “KAKAK”. Disana Adi yang membunuh La Ode Fandi sadar bahwa sebenarnya mereka adalah saudara dan keris mereka merupakan barang turunan dari nenek moyang mereka bersama.

Kesimpulannya bahwa ternyata perang antar saudara itu tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya akan menyebabkan kehancuran dan kerugian.

KEUNGGULAN ISI BUKU :
Buku ini sangat menghibur dan menenggangkan walau ada cerita sedikit perang, pembaca dapat langsung memahami cerita dan inti dari cerita tersebut, Novel ini juga dibumbui oleh cerita-cerita cinta dan pemeran utama yang gagah dan berani yang yang membuat tidak akan bosan membacanya, Orang dewasa dan remaja pasti senang membacanya.

KELEMAHAN ISI BUKU :
Pemilihan kata-kata di novel ini menggunakan bahasa-bahasa yang baku yang mungkin bagi pembaca sekarang atau para remaja sedikit sulit untuk dimengerti, Jalan cerita dari novel ini agak tidak nyambung dengan judul diatas dan endingnya juga yang sangat aneh dan sulit dimengerti, Cerita yang mungkin bisa dibilang mustahil karena setiap tertangkap dia bisa berhasil lolos selalu

SARAN-SARAN TERHADAP BUKU INI :
Pengarangnya harus membuat cerita sama dengan judulnya, Tokoh-tokoh yang kurang banyak dan hanya menceritakan La Ode Fandi saja, Mohon disisipkan kata-kata yang menarik dan cerita cinta yang sedikit agak menghibur, Jangan meniru adegan di dalam novel karena sangat berbahaya.

MANFAAT ISI BUKU :
Novel ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan stress bagi karena penulis disini tidak menggunakan kata-kata yang berat dan ceritanya pun sangat enak dibaca, apabila kita ada waktu luang atau santai sangat bermanfaat membaca buku ini, karena selain menambah wawasan membaca buku juga bias menambah pengalaman.

Membuat rumus volume bola , volume tabung , volume prisma , dan volume kerucut dengan turbo pascal


kali ini saya akan menshare tentang cara membuat rumus-rumus volume bola , tabung , prisma dan kerucut. Oke bisa kita lihat disini hasilnya, saya menggunakan textcolor hanya untuk memperindah saja tidak ada pengaruhnya ke dalam program yang akan dihasilkan.

Yang Pertama Volume Bola hasilnya
 program diatas kita hanya perlu memasukkan input jari-jari yang diinginkan nanti udah deh akan muncul hasilnya
source codenya:

program Volume_bola;
uses crt;
var
r,r2:integer;
hasil1,hasil2: real;
const
phi=3.14;
empatpertiga=1.33;

begin
clrscr;
textcolor(yellow);writeln('masukkan jari-jari: '); readln(r);
r2:=r*r*r;
hasil1:=phi*r2*empatpertiga;
textcolor(red);writeln('tunggu sebentar.....!!');
delay(500);

textcolor(Blue+128);writeln('Volume Bola: ',hasil1:2:3);

readkey;
end.

Yang kedua volume tabung
hasilnya seperti ini
cara kerjanya sama dengan volume bola tinggal memsaukkan jari-jari dan tingginya saja

source codenya:

program Volume_tabung;
uses crt;
var
r,r2,tinggi:integer;
hasil1,hasil2: real;
const
phi=3.14;


begin
clrscr;
textcolor(yellow);writeln('masukkan jari-jari: '); readln(r);
r2:=r*r;
hasil1:=phi*r2;
writeln('tunggu sebentar.....!!');
delay(500);

textcolor(red+128);writeln('Luas alasnya: ',hasil1:2:3);
textcolor(yellow);writeln('masukkan tinggi tabung: ');readln(tinggi);
hasil2:=hasil1*tinggi;
textcolor(blue+128);writeln('Volume Tabung= ',hasil2:2:3);

readkey;
end.

Yang ketiga volume kerucut
hasilnya seperti ini:
cara kerja sama dengan volume sebelumnya

source codenya:

program Volume_kerucut;
uses crt;
var
r,r2,tinggi:integer;
hasil1,hasil2: real;
const
phi=3.14;
sepertiga=0.33;


begin
clrscr;
textcolor(yellow);writeln('masukkan jari-jari: '); readln(r);
r2:=r*r;
hasil1:=phi*r2;
writeln('tunggu sebentar.....!!');
delay(500);

textcolor(red+128);writeln('Luas alasnya: ',hasil1:2:3);
textcolor(yellow);writeln('masukkan tinggi Kerucut: ');readln(tinggi);
hasil2:=hasil1*tinggi*sepertiga;
textcolor(blue+128);writeln('Volume Limas Segitiga = ',hasil2:2:3);

readkey;
end.

Yang terakhir volume prisma
hasilnya:
sama caranya seperti diatas

source codenya:

program Volume_prisma;
uses crt;
var
a,t,tinggi:integer;
hasil1,hasil2: real;
const
setengah=0.5;

begin
clrscr;
textcolor(yellow);writeln('masukkan alas: '); readln(a);
textcolor(yellow);writeln('masukkan tinggi: '); readln(t);
hasil1:=a*t*setengah;
writeln('tunggu sebentar.....!!');
delay(500);

textcolor(red+128);writeln('Luas alasnya: ',hasil1:2:3);
textcolor(yellow);writeln('masukkan tinggi prisma: ');readln(tinggi);
hasil2:=hasil1*tinggi;
textcolor(blue+128);writeln('Volume Prismanya = ',hasil2:2:3);

readkey;
end.

Budaya Politik (Materi PKN kelas XI semester 1 BAB1)


Berikut akan diuraikan  mengenai pengertian budaya politik, tipe-tipe budaya politik, budaya politik di Indonesia,pentingnya sosialisasi  plitik dalam pengembangan budaya politik, serta penerapan budaya politik partisipatif.


PENGERTIAN BUDAYA POLITIK :

1. Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.

2. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam  bagiannya dan sikap  terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.

3. Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan plitik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.

4. Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya.

5. Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu.

            Menurut Almond dan Powell ada 2 orientasi Politik yaitu tingkat Masyarakat dan tingkat Individu :

1. Orientasi individu dalam system politik  dapat dilihat dari 3 komponen :

a. Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan pengetahuan seseorang tentang :
- system politik.
- tokoh pemerintahan
- kebijakan pemerintahan
- Simbol-simbol yang dimiliki oleh system politik seperti : ibukota negara,                              lambang negara, kepala negara, batas negara, mata uang, dll.

b. Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional individu     pada system politik.  Seperti – perasaan khusus terhadap aspek     system politik tertentu yang membuatnya menerima dan menolak system       politik.  Orientasi   afektif       ini dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan.      

c. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem politik, kinerja sistem politik, komitmen terhadap nilai dan   pertimbangan politik.                                                  
2. Orienrtasi Tingkat masyarakat adalah pandangan dan sikap sesama warga negara yang meliputi rasa percaya dan permusuhan antar individu, kelompok maupau         golongan.  Sikap saling percaya menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap          permusuhan menimbuklkan konplik

TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK (ciri-ciri)

 1. Budaya Politik Parokial ( parochial Political Culture) :
            Cirinya :  - lingkupnya sempit dan kecil
                             - masyarakatnya sederhana dan tradisional bahkan buta hurup.                                                                      petani dan buruh tani.
                              -  Spesialisasi kecil belum berkembang.
                             - Pemimpin politik  biasanya berperan ganda bidang  ekonomi,                                                                       agama dan budaya.
                             - masyarakatnya cenderung  tidak menaruh minat terhadap objek                                                                    politik yang luas.
 - masyarakatnya tinggal di desa terpencil di mana kontak dengan                                             system politik kecil.

2. Budaya Politik Subjek (subject Political Culture) :
            Cirinya :   - Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintahan dan undang-                                                                   undang.
                              - Tidak melibatkan diri pada politik atau golput.
                              - masyarakat mempunyai minat, perhatian, kesadaran terhadap                                                                     system politik.
                              - Sangat memperhatikan dan tanggap terhadap keputusan politik,                                                                    atau output
                              - Rendah dalam input kesadaran sebagai actor politik belum tumbuh.

3. Budaya Politik Partisipan (participant Political culture) :

            Sebagai insan politik, kegiatan-kegiatan politik yang dapat dilakukan sebagai wujud partisipasi politik, antara lain :
a. Membentuk organisasi politik atau  menjadi anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dapat mengontrol maupun memberi input terhadap setiap kebijakan pemerintah.
b. Aktif dalam proses pemilu, seperti berkampanye, menjadi pemilih aktif, dan menjadi anggota perwakilan rakyat.
c. Bergabung dalam kelompok-kelompok kepentingan kontemporer, seperti unjuk rasa secara damai tidak anarkis atau merusak, petisi, protes, dan demonstrasi.

            Cirinya :  - Kesadaran masyarakat bahwa dirinya dan orang lain anggota aktif                                                 dalam kehidupan politik.                         
                            -  Melibatkan diri dalam system politik sangat berarti walaupaun hanya                                             sekedar memberikan suara dalam pemilu.                    
                            - Tidak menerima begitu saja terhadap keputusan, kebijakan system                                                 politik
                            - Dapat menilai dengan penuh kesadaran  baik input maupun output                                                  bahkan posisi dirinya sendiri.                 

Menurt Muhtar Masoed dan Colin MacAndrews ada 3 model  budaya politik :

             a. Model masyarakat demokratis industrial Yang terdiri dari aktivis politik, kritikus                                         politik.( Identik dengan budaya politik partisipan).
             b. Model Sistem politik otoriter rakyat sebagai subyek yang pasif, tunduk pada                              hukumnya tapi tidak melibatkan diri dalam urusan politik dan                                         pemerintahan (Identik dengan budaya politik subjek).
            c. Model masyarakat system demokratis  pra –industrial masyarakat pedesaan,                            petani, buta hurup, kontak politik sangat kecil, (budaya politik Parokial).

BUDAYA POLITIK DI INDONESIA
           
Herbert Feith, Indonesia memiliki 2 budaya politik yang dominan :
            1. Aristokrasi Jawa
            2. Wiraswasta Islam

Clifford Geertz, Indonesia memiliki 3 subbudaya yaitu :
1. Santri : pemeluk agama islam yang taat yang terdiri dari pedagang di kota dan petani     yang berkecukupan.
2.  Abangan : yang terdiri dari petani kecil.
3. Priyayi : golongan yang masih memiliki pandangan hindu budha, yang kebanyakan dari golongan terpelajar, golongan atas penduduk kota terutama golongan pegawai.
                            
Afan Gaffar, budaya politik indonesia memiliki 3 ciri dominan :
1. Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan tegas antar penguasa (wong Gedhe) dengan
    Rakyat kebanyakan ( wong cilik).
2. Kecendrungan Patronage ( hubungan antara orang berkuasa dan rakyat biasa) seperti majikan   majikan dengan buruh.
3. Kecendrungan Neo Patrimonialistik, yaitu perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial.

            Menurut Max Weber,dalam negara yang patrimonialistik penyelenggaraan pemerinbtahan berada dibawah kontrol langsung pimpinan negara.  Menurutnya karakteristik negara patrimonialistik adalah :
a. Cenderung mempertukarkan sumber daya yang dimiliki seseorang penguasa kepada teman-temannya.
b. Kebijakan sering kali lebih bersifat partikularistik dari pada bersifat universalistik.
c. Rule of Law lebihbersifat sekunder bila dibandingkan dengan kekuasaan penguasa (rule of man)
d. Penguasa politik sering kali mengaburkan antara kepentingan umum dan kepentingan publik.

            Di masa Orde Baru kekuasaan patrimonialistik telajh menyebabkan kekuasaan tak terkontrol sehingga negara menjadi sangat kuat sehingga peluang tumbuhnya civil society terhambat.  Contoh budaya politik Neo Patrimonialistik adalah :
            a. proyek di pegang pejabat.
            b. Promosi jabatan tidak melalui prosedur yang berlaku ( surat sakti).
            c. Anak pejabat menjadi pengusaha besar, memamfaatkan kekuasaan orang tuanya    dan mendapatkan perlakuan istimewa.
            d. anak pejabat memegang posisi strategis baik di pemerintahan maupun politik   

Nazarudin Samsudin, menyatakan dalam sebuah budaya ciri utama yang menjadi identitas adalah sesuatu nilai atau orientasi yang menonjol dan diakui oleh masyarakat atau bangsa secara keseluruhan.  Jadi simbol yang selama initelah diakui dan dikenal masyarakat adalah Bhineka Tunggal Ika, maka budaya politik kita di Indonesia adakah Bhineka Tunggal Ika.

SOSIALISASI  POLITIK
1. Pengertian sosialisasi politik :
   a. Kenneth P. Langton, Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan              kebudayaan politiknya.
   b. Gabriel  A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana sikap-sikap politik dan pola –       pola tingkah laku  diperoleh atau dibentuk, dan merupakan sarana bagi generasi muda untuk menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik.
  c. Richard E. Dawson, sosialisasi  politik adalah pewarisan pengetahuan , nilai dan  pandangan politik darimorang tua, guru dan sarana sosialisasi lainnya bagi warga baru dan yang beranjak dewasa.
 d.  Dennis Kavanagh, sosialisasi politik adalah istilah untuk mengganbarkan proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.
 e.  Ramlan Surbakti, sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik    anggota masyarakatnya.
 f. Alfian, sosialisasi Politik adalah usaha sadar untuk mengubah proses  sosialisasi politik masyarakat, sehingga mereka mengalami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun.

Sosialisasi politik dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:

1). Dalam Lingkungan Keluarga, orang tua bisa mengajarkan kepada anak-anak beberapa cara tingkah laku politik tertentu.  Melalui obrolan politik ringan sehingga tak disadarai telah menanamkan nilai-nilai politik kepada anak-anaknya.
2). Di Lingkungan Sekolah,dengan memasukkan pendidikan kewarganegaraan.  Siswa dan guru bertukar informasdi dan berinteraksi dalam membahas topik tentang politik.
3). Di lIngkungan Negara, secara hati-hati bisa menyebarkan dan menanamkan ideologi-ideologi resminya.
4). Di Lingkungan Partai politik, Salah satu fungsi partai politik adalah dapat memainkan perannya sebagai sosioalisasi politik.  Artinya parpol itu telah merekrut anggota atau kader danpartisipannya secara periodik.  Partai politik harus mampu menciptakan kesan atau image memperjuangkan kepentingan umum.




Menurut Ramlan Surbakti ada dua macam sosialisasi politik dilihat dari metode penyampaian pesan :

a.    Pendidikan Politik Yaitu proses dialogis diantara pemberi dan penerima pesan.  Dari sini anggota masyarakat mempelajari simbol politik negaranya, norma maupun nilai politik.
b.    Indoktrinasi Politik, yaitu proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai , norma dan simbol yang dianggap pihak berkuasa sebagai ideal dan baik.  

 Dalam upaya pengembangan budaya politik, sosialisasi politik sangant penting karena dapat membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa, serta dapat memelihara  kebudayaan politik suatu bangsa, penyampaian  dari generasi tua ke generasi muda, dapat pula sosialisasi politik dapat mengubah kebudayaan politik.

Menurut Gabriel A. Almond, sosialisasi politik dapat membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa dan mememlihara kebudayaan politik suatu bangsa dengan bentuk penyampaian dari generasi tua kepada generasi muda.  Terdapat  6 sarana atau agen sosialisasi politik menurut Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews, adalah :

a.    Keluarga  yaitu lembaga pertama yang dijumpai sesorang individu saat lahir.  Dalam keluarga anak ditanamkan sikap patuh dan hormat yang mungkin dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam sistem politik setelah dewasa.
b.    Sekolah  yaitu sekolah sebagai agen sosialisasi politik memberi pengetahuan bagi kaum muda tentang dunia politik dan peranan mereka di dalamnya.  Disekolah memberi kesadaran pada anak tentang pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara, cinta tanah air.
c.    Kelompk bermain yaitu kelompok bermain masa anak-anak yang dapat membentuk sikap politik seseorang, kelompok bermain saling memiliki ikatan erat antar anggota bermain. Seseorang dapat melakukan tindakan tertentu karena temannya melakukan hal itu.
d.    Tempat kerja yaitu organisasi formal maupun nonformal yang dibentuk atas dasar pekerjaan seperti serikat kerja, sderikat buruh.  Organisasi seperti ini dapat berfungsi sebagai penyuluh  di bidang politik.
e.    Media massa yaitu informasi tentang peristiwa yang terjadi dimana saja dengan cepat diketahui masyarakat sehingga dapat memberi pengetahuan dan informasi tentang politik.
f.     Kontak-kontak politik langsung yaitu pengalaman nyata yang dirasakan oleh seseorang dapat berpengaruh terhadap sikap dan keputusan politik seseorang.  Seperti diabaikan partainya, ditipu, rasa tidak aman,dll.

BUDAYA POLITIK PARTISIPAN     

1. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik partisipatif atau disebut juga budaya politik demokrasi adalah  suatu kumpulan sistem keyakinan, sikap, norma, persepsi dan sejenisnya, yang menopang terwujudnya partisipasi.  Untuk terwujudnya partisipasi itu warga negara harus yakin akan kompetensinya  untukterlibat dalam proses politik dan pemerintah memperhatikan kepentingan rakyat agar rakyat tidak kecewa dan apatis terhadap pemerintah.

2. Ramlan Surbakti, partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan  segala keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya.  Ciri-cirinya adalah :
a. Perilaku warga negara yang bisa diamati bukan batiniah (sikap dan orientasi).
b. Perilaku atau kegiatan itu mem,pengaruhi pemerintah (pemegang kebijakan)
c. Kegiatan atau prilaku yang gagal ataupun berhasil termasuk partisipasi politik.
d. Kedgiatan mempengaruhui pemerintah dapat dilakukan secara :
·         Langsung yaitu individu tidak menggunakan perantara dalam memepengaruhi pemerintah.
·         Tak langsung yaitu menggunakan pihak lain yang dapat meyakinkan pemerintah.

e. Kegiatan mempengaruhi pemerintah dapat dilakukan dengan prosedur wajar (konvensional) tidak berupa kekerasan (nonviolence) seperti : ikut memeilih dalam pemilihan umum,mengajukan petisi, melakukan kontak tatap muka, menulis surat, dll,dan ada yang melalui cara –cara diluar prosedur yang wajar (tidak Konvensional) dan berupa kekerasan (violence), seperti : demonstrasi (unjuk rasa), pembangkangan halus (golput),hura-hura, mogok, serangan senjata, gerakan-gerakan politik, dan revolusi, kudeta, makar,dll

3. Prof. Dr. Miriam Budiardjo, partisipasi politik adalah kegiatan seseorang dalampartai plitik yang mencakup semua kegiatamnnsukarela dimana seseorang turut dalam proses pemilihan pemimpin plitik dan turut langsung atau tidak lanmgsung dalam  pembentukan kebijakan umum.

PARTAI POLITIK

1. Prof. Dr. Miriam Budiardjo, partai plitik adalah organisasi atau golongan yang berusaha untuk memperoleh dan menggunakan kekuasaan.
2. Sigmund Neuman, partai politik adalah organisasi tempat kegiatan politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan suatu golongan  atau golongan-golongan lain yang tidak sepaham.
3. Carl J. Friedrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintah bagi pimpinan partainya sehingga penguasaan itu memberikan mamfaat kepada anggota partainya baik bersifat ideal maupun material.

FUNGSI PARTAI POLITIK

1. Sarana komunikasi politik, yaitu penyalur aspirasi pendapat rakyat, menggabungkan berbagai macam kepentingan dan merumuskan kepentingan yang menjadi dasar kebijaksanaannya.  Upaya Partai politik dalah mencapai fungsi ini adalah :
·         Memperjuangkan aspirasi rakyat agar menjadi kebijaksanaan umum oleh pemerintah
·         Menyebarluaskan rencana-rencana dan kebijaksanaan pemerintah
·         Perantara (broker) dalam suatu bursa ide-ide
·         Bagi pemerintah bertindak sebagai alat  pendengar, sedangkan bagi warga masyarakat sebagai pengeras suara.

2. Sarana Sosialisasi Politik, yaitusarana untuk memmberikan penanaman nilai-nilai, norma, dan sikap serta orientasi terhadap fenomena politik tertentu.  Upaya yang dilakukan untuk mencapai fungsi ini adalah :
·         Penguasaan pemerintah dengan memenangkan setiap pemilu
·         Menciptakan image bahwa ia memperjuangkan kepentingan umum
·         Menanamkan solidaritas dan tanggung jawab terhadap para anggotanya maupun anggota lain

3. Sarana Rekrutmen Politik, yaitu mencari dan mengajakorang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan plitik.  Dengan demikian memperluas partisipasi politik.  Upaya yang dilakukan parpol adalah :
·         Melalui kontak pribadi maupun persuasi
·         Menarik golongan muda untuk didddik menjadi kader di masa depan

4. Sarana Pengatur Konplik, yaitu mengatasi berbagai macam konplik yang muncul sebagai konsekuensi dari negara demokrasi yang di dalamnya terdapat ersaingan dan perbedaan pendapat.  Biasanya masalah tersebut cukup mengganggu stabilitas nasional.  Hal ini mungkin saja dimunculkan oleh kelompok tertentu untukkepentingan ppularitasnya.  Upaya yang dilakukan partai politik adalah :
·         Bilaanggta partai plitikyang memberikan informasi justru menimbulkan kegelisahan dan perpecahan masyarakat,pimpinan partai politik harus segera klarifikasi atau diselesaikan dengan baik.
·         Adanya kemungkinsn anggota partai plitik lebih mengejar kepentingan pribadi/golongannya, sehingga berakibat  terjadi pengkotakan politik atau konplik yangbharus segera diselesaikan dengan tuntas.

WAHANA POLITIK PRAKTIS

1. Sistem Pemilihan Umum (dari segi tujuan penyelenggaraannya) :
·         Sistem Pemilihan Langsung : pemilihan yang para pemilihnya langsung memilih anggota-anggota Badan Perwakilan Rakyat yang akan mewakilinya.
·         Sistem Pemilihan Bertingkat : Pemilihan yang dalampemilihan tahap pertama  memilih wali pemilih, kemudian walim pemilih itu memilih anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

2. Sistem Pemilihan Umum (dari segi tujuan pandangan rakyat) :
·         Sistem Pemilihan Mekanis : pemilihan yang melihat rakyat sebagai masa/kelompok  individu yang mempunyai hubungan yang sama, masing-masing individu  dianggap sebagai satu-satunya pengendalian hak pilih aktif, sama-sama mempunyai satu suara dalam pemilihan.
·         Sistem Pemilihan Organis : pemilihan yang menempatkan rakyat sebagai sejumlah individu, seperti halnya kelompok keluarga, kelompok daerah/wilayah, kelompok cendekiawan, buruh, tani, (lapisan sosial), lembaga-lembaga lainnya.  Persekutuan itulah yang diutamakan sebagai pengendali hak pilih.
Sistem pemilihan mekanis di tinjau dari rakyat pemilih pada umumnya berkisar pada dua prinsip pokok yaitu distrik dimana satu daerah pemilihan memilih satu wakil,  proporsional berimbang yaitu satu daerah pemilihan beberapa wakil.



3. Sistem Distrik :
            Dimana negara terbagi dalam dalam daerah-daerah bagian (distrik).  Dalam sistem distrik hanya diwakili  oleh satu orang dengan suara mayoritas.

No
Kelebihan sistem distrik
No
Kekurangan sistem distrik
1
Rakyat mengenal dengan baik orang yang mewakili daerah (distriknya)
1
Suara dari eserta pemilu yang kalah akan hilang, tidak dapat digabungkan
2
Wakil setiap distrik sangat mengenal daerah dan kepentingan rakyat
2
Meskipun partai besar berkuasa, jika satu distrik kalah dalam pemilu, maka suaranya tidak terwakili di distrik itu
3
Adanya hubungan yang erat antara wakil distrik dengan rakyatnya
3
Wakil rakyat yang menang dalamsatu distrik lebih memperhatikan distriknya, terkadang mengabaikan kepentingan nasional
4
Wakil distrik sangat memperhatikan dan memperjuangkan  distriknya
4
Golongan minoritas kurang terwakili

4. Sistem Proporsional :
            Setiaporganisasi peserta pemilu akan memperoleh sejumlah kursi parlemen sesuai dengan jumlah suara pemilu yang di peroleh di seluruh wilayah negara.   Terbuka kemungkinan terjadi penggabungan partai kecil (koalisi)  untuk memperoleh kursi di parlemen.

No
Kelebihan sistem prporsional
No
Kekurangan sistem proporsional
1
Lebih demokratis karena semua partai dapat terwakili di parlemen
1
Peranan pemimpin partai sangat menentukan dalam penetapan daftar calon Badan Perwakilan Rakyat
2
Tidak ada suara yang hilang karena semua digabung secara nasional
2
Calon-calon yang diikutsertakan dalampemilu kurang atau tidak dikenal oleh pemilih
3
Badan Perwakilan Rakyat benar-benar menjadi wadah  dan aspirasi seluruh rakyat
3
Wakil-wakilrakyat yang duduk di pusat kurang memahami dan memperhatikan kepentingan daerah

5. Sistem gabungan :
            Mengabungkan antara sistem distrik dengan sistem proporsional.  Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa daerah pemilihan.  Sisa suara pemilu tidak hilang melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang dibagi.
  
PERILAKU POLITIK

            Perilaku politik adalah  tingkah laku politikm para aktor politik dan warganegara atau interaksi antara pemerintah danmasyarakat, lembaga-lembaga pemerintah, antara kelompok dan individu dalam masyarakat dalam proses pembuatan, pelaksanaan dan penegakan keputusan politik.

Aktor politik ada dua macam :
a. Aktor bertipe pemimpin yang mempunyai tugas, tanggung jawab, kewenangan untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik.
b. Warga negara biasa yang memiliki hak sarta kewajiban untuk mengajukan tuntutan dan dukungan terhadap aktor yang bertipe pemimpin.

Macam-macam perilku politik :

a. Radikal : adalah perilaku warganegara tidak puas terhadap keadaan yang ada serta menginginkan perubahan yang cepat dan mendasar, tidak kenal kompromi dan tidak mengindahkan orang lain cenderung ingin menang sendiri.
b. Moderat : adalah perilaku politik masyarakat yang telah cukup puas dengan keadaan dan bersedia maju, tetapi tidak menerima sepenuhnya perubahan apalagi perubahan yang serba cepat seperti kelompok radikal.
c. Status Quo : adalah sikap politik dari warga negara yang sudah puas dengan keadaan yang ada/berlaku dan berusaha tetap mempertahankan keadaan itu.
d. Konservatif : adalah sikap perilaku politik masyarakat yang sudah puas dengan keadaan yang sudah ada dan cenderung bertahan dari perubahan.
e. Liberal : adalah sikapperilaku politik masyarakat yang berrpikir  bebas dan ingin maju terus.  Menginginkan perubahan progresif dan cepat, berdasarkan hukum atau kekuatan legal untuk mencapai tujuan.

KOMUNIKASI POLITIK

Bentuk-bentuk komunikasi politik ada 2 yaitu :
1. Posisi horizontal : Komunikator danmasyarakat terlibat menerima danmemberi relatif seimbang sehingga terjadi sharing. Momunikasi horizontalini meerefleksikan  nilai demokrasi.
2. Pola-pola linier: arus komunikasi politiksatu arah yang cenderung vertikal. Bentuk komuniukasi ini merefleksikan  nilai feodalistik dan pola kepemimpinan otoriter.

DEBAT POLITIK

Debat politik merupakan proses pendewasaan politik masyarakat melalui tukar pikiran yang mengandung mnakna sebagai berikut :
1. Makna politis yaitu debat harus dapat menjadi wahana pendidikan politik masyarakat.
2. Makna sosiologis yaitu  debat politik harus mampu mewujudkan kehidupan masyarakat yang senakin sadar hak dan kewajibannya,  memiliki perilkau politikmsantun, tidak anarkis,  kooperatif dll.
  
Dasar hukum debat politik adalah :

1. Pasal 28 UUD 1945, yaituKemerdekaan berserikan dan berkumpul  mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dansebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
2. Pasal 28 E  ayat 3 UUD 1945, yaitu setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul,dan mengeluarkan pendapat.
3. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia pada pasal 19 menyatakan setiaporang berhak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
4. UU Nomor 9 tahun 1998,  kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, disebutkan setiap warga negara secara perorangan atau kelompok bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.  

 
Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/05/kursor-diikuti-jam-dan-tanggal-v2.html#ixzz2M0MjIIhV